Sabtu, 29 Mei 2010

Keris

Ada tiga hal penting untuk mengetahui rahasia “mistis” sebuah keris, yakni Tangguh, Tayuh, dan Pasikutan.


1. Tangguh : digunakan untuk mengetahui waktu dibuatnya Keris itu.
2. Tayuh : digunakan untuk mendata daya yang dipancarkan Keris itu.
3. Pasikutan : meneliti finishing keserasian penggarapan Keris itu.


Dengan mengenali tiga unsur triguna pada sebuah bilah keris di atas, maka kita sudah “menguasai”, setidak-tidaknya Rahasia magic-nya bilahan Tosan Aji, khususnya Keris.


TANGGUH

Adalah suatu cara untuk mengetahui tangguh atau Kurun waktu dibuat­nya sebuah keris. Pertama2 kita harus mengetahui bahan yang digunakan untuk membuat keris tsb.

Bahan pembuat keris yang utama adalah "besi". Dan ada beberapa jenis besi yang khusus digunakan pada zaman-zaman tertentu. Setelah kita mengenali jenis besi, kemudian meneliti garap, kandungan baja, dan ragam pamornya. Barulah kita mengetahui siapa mpunya, rajanya, tahunnya, dan Jamannya.Bunyi Besi Warna dan Daya


Mendata Bunyi (Thinthingan)

Prosesnya seperti garputala atau seperti melaras nada gamelan.

Caranya dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri menjepit sepertiga panjang bilahan keris. Ukiran atau pegangan keris dilepas. Dekatkan ketelinga kiri. Di-thinthing dengan memukulkan ujung jari telunjuk kanan. Maka akan terdengar bunyi dengung, thing, gong, ngong, atau gur. Kalau belum terdengar suara getaran, maka geser jemari yang memegang bilahan keris tadi. Keatas atau ke bawah, hingga dapat mengelurkan bunyi.


Cara kedua; dengan mengikatkan selembar benang pada ujung keris. Kemudian benang itu kita tempelkan pada telinga. Ganja kita sentuhkan pasa pinggir meja. maka akan terdengan suatu bunyi.Bila bunyi itu sebagai berikut:


Mendengung seperti lebah:
Uratnya seperti ombah lautan.
Besi Karangkijang.
Dayanya dingin dan sabat.


Gurrr .... :
Warnanya hijau metalik.
Besi pulosani dicampur Karinduaji.
Dayanya kewibawaan, dapat kaya, dan keriernya baik.


Ngongngng :
Warnanya ungu kebiru-biruan.
Besi mangangkang (betina)
Dayanya kalau dibawa pergi mudah dapat rejeki.


Gungng... bergetar panjang.
Warnanya biru.
Besi Walulin.
Dayanya; yang punya selalu sehat kuat, dalam bidang pertanian subur tanamannya, dihormati orang banyak, dan dapat berbuat tegas dalam menyelesaikan perkara.

Kungngng bersama panjang.
Warnanya hitam kehijau-hijauan.
Besi Katub.
Dayanya; cocok untuk pedagang, apa yang dikehendaki dapat tercapai, dan juga untuk keselamatan.


Nong gong berbareng dengan ting ngang - ngangng.
Warnanya putih.
Besi Kamboja.
Dayanya; berwibawa, disegani orang banyak, kariernya baik. Tetapi tidak boleh berbuat jahat, kalau melanggar mendapat celaka.


Mendengung bergema panjang.
Warnanya putih kemerahan.
Besi Ambal.
Dayanya; dapat menarik keris lain.


Dungng.
Warnanya biru bercahaya bening.
Besi Winduaji.
Dayanya; untuk keselamatan.


Jrungng panjang.
Warnanya biru kekuningan.
Besi Tumpang.
Dayanya; kewibawaan dan daya pesona.


Nong -ngong - ngong panjang.
Warnanya hitam pekat. Besi Werani jarang yang kuat)
Dayanya; dapat mencapai pangkat tinggi, kaya raya, dan sukses dalam kepemerintahan.


Nongng
Warnanya kuning kehijau-hijauan.
Besi Walangi.
Dayanya; lancar untuk mencari sandang pangan, juga untuk penghasihan, dan jangan untuk usaha simpan pinjam.


Berdengung.
Warnanya hitam nglumut (kehijauan).
Besi Terate.
Dayanya; dicintai oleh wanita, dan keselamatan.


Preng - bergetar panjang.

Warnanya putih kebiru-biruan. Besi Melelaruyun. Dayanya;


Keris merupakan sebuah senjata tajam yang terbuat dari paduan (alloy) logam pilihan jenis tertentu yang menyimpan sejuta nilai histories yang tinggi. Melihat sejarah Bangsa Indonesia bahwa keris terbukti mampu mengalahkan senjata api (senjata modern waktu itu). Ini merupakan satu bukti bahwa sebuah keris memiliki kekuatan yang tidak dapat diremehkan begitu saja. Kalau masih ada yang beranggapan bahwa senjata keris merupakan senjata masa lampau yang sangat lemah kekuatannya itu merupakan persepsi yang tidak benar.

Senjata tajam sekarang seperti pedang, tombak, pisau, golok, dan banyak lagi tidaklah sama dengan keris dalam hal kekuatan dan keampuhannya. Perbedaannya sangat jauh sekali, mulai dari komposisi kimia yang terkandung sampai dengan struktur mikro penyusunnya. Hal ini disebabkan karena pemilihan material, proses pembuatan dan perlakuan (heat treatment) yang jauh berbeda.

Penelitian tentang kekuatan sebuah keris sudah banyak dilakukan yang menunjukkan adanya keunikan dalam struktur mikro. Dan inilah yang ternyata menjadikan kekuatan sebuah keris sangat luar biasa. Kekuatan dari senjata tajam berupa keris ini adalah mampu menahan beban tekan yang tinggi, beban puntir yang tinggi, beban tekuk (bending) yang tinggi, beban momen yang tinggi. Dengan kata lain sebuah keris ternyata mampu untuk menahan dari semua jenis pembebanan.

Senjata tajam sekarang apakah ada yang sudah dapat memenuhi semua pembebanan tersebut diatas? Senjata tajam sekarang belum ada yang mampu membandingi atau melebihi kekuatan keris pusaka. Ini merupakan suatu pertanyaan besar mengapa senjata sekarang belum mampu menyamai atau bahkan melebihi kekuatan senjata keris.

Rahasianya terletak pada proses pembuatannya. Sebenarnya material dasar dari keris juga sangat menentukan kekuatan dari keris tersebut. Namun proses pembuatan juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan sebuah keris bahkan lebih signifikan dari pada material dasarnya.

Pada beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan hasil bahwa cara membuat keris menurut empu zaman dahulu yaitu dengan cara bahan baku pembuat keris dari bentuk batangan dipipihkan terlebih dahulu, lalu dilipat-lipat seperti halnya melipat selembar kertas. Semakin banyak menggunakann lipatan maka kekuatan sebuah keris akan semakin tinggi. Jadi semakin tinggi kekuatan sebuah keris berarti dibutuhkan lebih banyak lipatan.

Proses pembuatan lipatan sebanding dengan waktu (lama pembuatan). Semakin banyak lipatan otomatis akan memakan banyak waktu untuk mengerjakannya. Makanya pada zaman dahulu dalam pembuatan sebuah keris saja dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang disesuaikan dengan kekuatan sebuah senjata keris yang ingin diciptakan.

Proses pembuatan sebuah keris secara garis besar adalah sebagai berikut: dari material dasar berupa logam dengan berbagai paduan seperti baja dan juga bahan meteor dipanasi sampai suhu austenisasi. Penentuan suhu austenisai ini sangat tergantung pada kandungan Carbon yang terdapat pada material dasar tersebut.

Setelah mencapai suhu austenisasi bahan keris dipipihkan dengan cara dipukul berkali-kali sampai permukaannya tipis dan datar. Lalu bahan tersebut dilipat menjadi dua bagian dan dipipihkan sampai tipis dan datar lagi dengan cara dipanaskan terlebih dahulu. Proses ini dilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin tergantung seberapa kuat keris yang ingin diciptakan. Semakin banyak jumlah lipatan yang dilakukan maka kekuatan sebuah keris akan semakin baik.

Dengan menggunakan metode lipatan-lipatan tersebutlah yang ternyata menjadikan sebuah keris akan mampu menahan pembebanan dari semua jenis pembebanan yang tidak dimiliki oleh senjata tajam masa kini.

KERIS